Ditulis Oleh Zaldi Es
PROPOSAL SKRIPSI

STRATEGI PERPADUAN DAN PENERAPAN KURIKULUM INTEGRAL DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
( Studi Kasus SMP Lukman Al Hakim Surabaya )

Oleh :
Zaldi Suparta
2005.18.065



Jurusan Tarbiyah
Program Studi : Kependidikan Islam (KI)
Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Al Hakim (STAIL) Surabaya
2008




STRATEGI PERPADUAN DAN PENERAPAN KURIKULUM INTEGRAL DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
( Studi Kasus SMP Integral Lukman Al Hakim )

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan satu aspek yang penting di dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan bermula sejak seorang itu dilahirkan sehingga ia menemui ajalnya. Pendidikan bagi manusia meliputi aspek jasmani,rohani, akal dan sosial. Manusia mendidik anaknya supaya badannya sehat dan kuat, akalnya waras dan cerdas, rohaninya luhur dan berbudi pekerti tinggi, tahu bermasyarakat dan menyesuaikan diri dalam kelompoknya.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih sensibilitas murid-murid sedemikian rupa, sehingga dalam prilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan keputusan begitu pula pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan mereka diatur oleh nilai-nilai etika islam yang sangat dalam dirasakan.
Mereka terlatih dan secara mental sangat berdisiplin, sehingga mereka ingin memiliki pengetahuan bukan saja untuk memuaskan rasa ingin tahu intelektual atau hanya untuk manfaat kebedaan yang bersifat duniawi, berbudi dan menghasilkan kesejahteraan spiritual, moral dan fisik keluarga mereka, masyarakat dan umat manusia melainkan ambisi untuk menjadi manusia utama dimata Tuhannya.
Hal setara juga diutarakan secara gamblang oleh Al-Attas bahwa; ‘Pendidikan merupakan bagian vital dalam kehidupan manusia. Pendidikan (terutama Islam) – dengan berbagai coraknya- berorientasi memberikan bekal kepada manusia (peserta didik) untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, semestinya pendidikan (Islam) selalu diperbaharui konsep dan aktualisasinya dalam rangka merespon perkembangan zaman yang selalu dinamis dan temporal, agar peserta didik dalam pendidikan Islam tidak hanya berorientasi pada kebahagiaan hidup setelah mati (eskatologis); tetapi kebahagiaan hidup di dunia juga bisa diraih’.
Perbincangan di seputar pendidikan pada hakikatnya perbincangan manusia itu sendiri, artinya pendidikan harus berorentasi pada kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dan muatan-muatan lain yang mempunyai nilai pragmatis bagi manusia. Perbincangan tentang pendidikan tidak akan pernah mengalami titik final, karena pendidikan merupakan permasalahan besar manusia yang senantiasa aktual dibicarakan pada setiap ruang dan waktu yang tidak sama dan bahkan berbeda sama sekali. Oleh karenanya pendidikan harus senantiasa relevan dengan kontinuitas perubahan.
Adanya perubahan sosial yang cepat, proses transformasi budaya yang semakin tidak terkontrol, perkembangan politik universal dan kesenjangan ekonomi yang semakin melebar, serta pergeseran nilai-nilai kemanusiaan yang fundamental dalam pelibatan masyarakat komunal, memaksa dunia pendidikan harus mengantisipasi sejumlah pergeseran nilai yang terjadi. Karna pendidikan harus senantiasa tunduk pada perubahan yang diinginkan.
Selama ini pendidikan hanya dinggap sebagi pabrik intelektual yang mampu melahirkan aktor-aktor pembangunan yang cerdas dan berkepribadian, juga mempunyai kemampuan untuk dapat melestarikan warisan budaya dan mampu memprediksi masa depan atau dengan kata lain mempunyai wawasan keakanan (infuture). Yang lebih parah lagi adalah pendidikan sekarang telah dikomersialkan dalam upaya mencari keuntungan duniawi dengan kata lain pendidikan sudah dijadikan sebagai ladang bisnis bagi orang-orang yang tidak berprikemanusiaan yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya semata.
Pada hal pendidikan seharusnya bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total melalui latihan semangat, intelek,rasional diri, perasaan dan rasa tubuh. Karena itu, pendidikan seharusnya memberi jalan bagi pertumbuhan manusia dalam segala aspeknya secara spiritual, intelekual, imajinatif, fisikal,ilmiah, linguistik, baik secara individual maupun secara kolektif di samping memotivasi semua aspek tersebut kearah kebaikan dan kesempurnaan dalam mencapai keridhoan Tuhan.
Pengetahuan terus berkembang dan pendidikan semakin kompleks untuk memenuhi keperluan masyarakat dan negara. Kemajuan yang senantiasa dicapai dalam bidang pendidikan telah menyebabkan berubahnya konsep pendidikan dalam sebuah negara dari masa ke masa. Mengimbangi perubahan konsep pendidikan, maka apa yang berlaku di dalam proses pendidikan juga perlu diubah agar pelajar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
Menurut Syed Sajjad Husein & Syed Ali Ashraf Dalam bukunya, di kalangan dunia Islam telah muncul berbagai isu mengenai krisis pendidikan dan problem lain yang amat mendesak untuk dipecahkan. Lebih dari itu, Isma’il Raji Al-Faruqi mensinyalir bahwa didapati krisis yang terburuk dalam hal pendidikan di kalangan dunia Islam. Inilah yang menuntut agar selalu dilakukan pembaharuan (modernisasi) dalam hal pendidikan dan segala hal yang terkait dengan kehidupan umat Islam.
Pada persoalan kurikulum keilmuan misalnya, selama ini pendidikan Islam masih sering hanya dimaknai secara parsial dan tidak integral (mencakup berbagai aspek kehidupan), sehingga peran pendidikan Islam di era global sering dipertanyakan. Masih terdapat pemahaman dikotomis keilmuan dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam sering hanya difahami sebagai pemindahan pengetahuan (knowledge) dan nilai-nilai (values) ajaran Islam yang tertuang dalam teks-teks agama, sedangkan ilmu-ilmu sosial (social sciences guestiswissenchaften) dan ilmu-ilmu alam (nature sciences/ naturwissenchaften) dianggap pengetahuan yang umum (sekular). Padahal Islam tidak pernah mendikotomikan (memisahkan dengan tanpa saling terkait) antara ilmu-ilmu agama dan umum. Semua ilmu dalam Islam dianggap penting asalkan berguna bagi kemaslahatan umat manusia.
Merupakan tugas besar pendidikan Islam salah satunya adalah bagi SMP Lukman Al Hakim untuk mengembalikan pergeseran nilai-nilai kemanusiaan tersebut yang dengan menerapkan konsep kurikulum integral yang dipadukan dengan konsep kurikulum nasional ( KTSP ) yang ditawarkan dalam pelaksanakan proses kegiatan pembelajaran. sehingga diharapkan mampu menetralisir pergeseran-pergeseran nilai yang terjadi.
SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya merupakan sekolah menengah pertama yang memadukan kurikulum integral dan kurikulum nasional yang berlaku (KTSP), SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya merupakan sekolah menengah pertama yang cukup maju dan berkualitas hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya peminat sekolah ini yang menyekolahkan anaknya di SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya dan juga berbagi prestasi sekolah yang diperoleh selama ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berpijak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dalam penelitian ini masalah pokok yang hendak di diskripsikan adalah :
1. Bagaimana strategi yang digunakan dalam memadukan dan menerapkan kurikulum integral dengan Kurikulum Nasional ( KTSP ) di SMP Lukman Al Hakim Surabaya ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berpijak dari rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. menggambarkan atau mendeskripsikan strategi yang digunakan dalam memadukan dan menerapkan kurikulum integral dengan Kurikulum Nasional ( KTSP ) di SMP Lukman Al Hakim Surabaya.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
a. Secara Teori
1. Untuk mengembangkan dan menambah khazanah dunia ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan stategi perpaduan dan penerapan kurikulum integral yang diterapkan oleh SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya dengan Kurikulum Nasional ( KTSP ).
b. Secara Praktis
1. Bagi masyarakat, sebagi gambaran umum tentang startegi perpaduan dan penerapan kurikulum integral yang diterapkan oleh SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya dengan kurikulum nasional yang berlakuyakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sehingga, membantu mereka untuk memahaminya sebelum memasukkan putra-putrinya sekolah di SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya.
2.
E. DEFINISI OPRASIONAL
Judul penelitian ini adalah " STRATEGI PERPADUAN DAN PENERAPAN KURIKULUM INTEGRAL DENGAN KURIKUM NASIONAL (KTSP) " (Studi kasus SMP Lukman Al Hakim Surabaya)
1. Strategi Perpaduan dan Penerapan
a. Strategi adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan ( formulating ) penerapan
(implementing) dan evaluasi ( evaluating) keputusan- keputusan starategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi atau pendidikan mencapai tujuan- tujuan masa datang .
Strategi bermakna : ilmu siasat perang, muslihat untuk mencapai sesuatu
Strategi juga bermakna : kerangka yang membimbing dan mengendalikan pilihan pilihan yang menetapkan sifat dan arah suatu organisasi, peerusahaan, institusi pendidikan .
b. Kata perpaduan atau pemaduan diarikan sebagai sebuah cara, proses penyatuan;prihal (keadaan) berpadu, persesuaian.
c. Penerapan dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata penerapan diartikan sebagai suatu proses, cara, perbuatan menerapka, pemanfaatan; prihal mempraktekkan.
2. Kurikulum Integral
kurikulum diartikan dari berbagai literature adalah sebagai berikut. secara khusus kurikulum diartikan sebagai, seluruh rentetan mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar penghargaan dalam dunia pendidikan. adapun arti secara umumnya adalah kurikulum bukanlah sekedar berisikan rencan pemblajaran atau bidang studi namun diartikan berupa semua yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah yang mana kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman belajar, jadi initinya adalh pada pengalaman belajar yang didapatka oleh siswa di sekolah. Adapun pengertian integral adalah terpadu; sempurta; menyeluruh; lengkap; penyatuan menjadi satu menjadi kesatuan yang utuh; penyatuan; penggabungan. Jadi kalu diterjemahkan secara bebas pengertian dari konsep kurikulum integral adalah rencana dasar tentang sebuah pendidikan yang bersifat terpadu dan lengkap serta sempurna antara aspek ruhiyah, aqliyah, dan jismiyah.
3. Kurikulum Nasional (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disingkat menjadi KTSP)
Dalam standar nasional pendidikan (SNP 1, aya 15) dikemukakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum oprasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satua pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP).
4. SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya
Adalah suatu lembaga pendidikan yang bernaung dibawah lembaga pendidikan Islam Lukman Al Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, dinamakan pendidikan Integral adalah karena lembaga pendidikan ini berusaha memadukan dan mengembangkan potensi peserta didiknya secar terpadu dan menyeluruh baik potensi ruhani, (ruhiyah), akal (akliyah) dan fisik (jasmiyah). Dengan materi pembelajaran agama islam (Dinul Islam), IPTEK, dan Skill (keterampilan) dengan menggunakan kurikulum DIKBUD dan DEPAG yang dipadukan dengan kurikulum kepesantrenan. Sekolah yang berdiri resmi pada tahun 1996 ini yang berlokasi di Jl. Kejawan Putih Tambak Gg VI no. I kec. Mulyorejo Surabaya.
F. METODE PENELITIAN.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Peneliti bermaksud memberikan penjelasan dan gambaran secara menyeluruh terhadap data-data yang peneliti dapatkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta sumber lain sehingga memudahkan untuk difahami dan dimengerti.
1. Jenis Data Dan Sumber Data
a. Jenis data dalam penelitian ini ada dua, yakni kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu berupa sejarah berdirinya sekolah, visi, misi, tujuan, letak geografis, struktur organisasi, gambaran kurikulum, sarana dan prasarana serta job deskripsi para guru dan karyawan. Adapun data kuantitatif berupa jumlah murid, guru dan karyawan.
b. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kualitatif, yakni berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dari penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakasek kurikulum.
2. Tekni Penentuan Subjek Penelitian.
Seperti yang peneliti terangkan diatas yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek bagia kurikulum, serta semua pihak yang terkait dengan SMP integral lukman al hakim, dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan memahami strategi perpaduan dan penerapan kurikulum integral yang diterapkan oleh SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Subjek penelitian dilakukan secara purposive sample (sample bertuju) dengan menggunakan teknik snow ball (bola salju) sampling yaitu mulai dari satu menjadi makin banyak.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah metode memperoleh data dengan mengamati objek dengan menggunakan seluruh alat indra, tentu dalam hal ini peneliti berperan sebagai pengamat ( observer). Observasi yang digunakan adalah observasi tersrtuktur yang sifatnya terbuka dengan latar alamiah. Observasi ini dimaksudkan para subyek dengan sukarela memberikan kesempatan pada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi di sekolah.
Dalam penelitian ini observasi yang peneliti lakukan adalah strategi perpaduan dan penerapan kurikulum integral dengan kurikulum nasional (KTSP) yang dilakukan ketiak proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan ekstra kulikuler, disamping itu juga fasilitas-fasilitas yang menunjang berupa laboratium, musholla, kantin dan lain-lain. Tujuan peneliti menggunakan observasi adalah untuk melihat langsung kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas yang terjadi di sekolah oleh seluruh komponen yang ada di sekolah, karma dengan begitu peneliti dapat membuktikan kebenaran data-data yang peneliti dapatkan. Baik dari data catatan lapangan, dokumentasi maupun hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari obyek penelitian.
b. Wawancara
wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yakni pihak pewawancara (interviwer) yang mengajukan berbagai macam pertanyaan dan terwawancara (interviwee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Dalam penelitian ini digunakan cara interview yang tak berstruktur, karena cara penulisan dianggap tepat untuk digunakan dalam menggunakan data-data sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya yang tentunya menjurus pada pembahasan mengenai strategi perpaduan dan penerapan antara kedua kurikulum tersebut.
c. Dokumentasi
Dokumentasi asal katanya dokumen, yang memiliki arti barang-barang tertulis. Dokumen adalah setiap bahan yang tertulis atau dalam bentuk film yang dipersiapkan karna adanya permintaan seorang penyidik. Dokumentasi adalah metode pengumpulan datadata dari dokumen-dokumen. Teknik digunakan dalam penelitian kualitatif kerena bersifat alamiah yangsesuai denga konteks serta bermanfaat dalam memberikan penjelasan tentang strategi perpaduan dan penerapan diantara kedua kurikulum tersebut dan hala-hal yang terkait dengan keduanya.
4. Teknik Analisis Data.
Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menganalisa data yang peneliti peroleh pada saat sebelum dan paska berakhirnya penelitian. Langkah selanjutnya adalah peneliti memproses, mengorganisasikan data yang peneliti dapatkan dari wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi sebagai pendukung, kemudian menguatkan data ke dalam pola, katagori dan satuan tertentu.
5. Teknik Keabsahan Data
Untuk mengadakan pemeriksaan data, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengcekan atau sebagi pembanding terhadap data tadi dalam rangka untuk memperoleh tingkat pemahaman dari data-data diatas. Setelah peneliti mendapatkan data-data tersebut, peneliti kemudian mencocokkan dengan data-data yang peneliti peroleh dari sumber lainnya (croos chek). Tujuan dari croos chek tersebut adalah untuk membuktikan apakah data-data yang peneliti dapatkan dari sumber-sumber utama tadi benar-benar falid dan signifikan sesuai dengan realita yang ada.
G. Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan dalam proposal ini teratur dan berurutan, maka pembahasannya diatur sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh kejelasan dari informasi yang ada didalamnya
adapun pengaturan urutan pembahasannya adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan, merupakan secara umum dari masalah yang diketengahkan dalam skripsi ini di dalamnya terdiri dari sub-sub yang terisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian, serta sistematika pembahasan ini sendiri.
Bab II. Kajian Pustaka, berisi tentang kajian pustaka secara umum meliputi tentang pengertian kurikulum secara umum baik itu kurikulum integral maupun kurikul nasional, komponen-komponennya, dan sertrategi perpaduan diantara keduanya.
Bab III. Setting Penelitian, berisi mengenai gambaran umum obyek penelitian, yang terdiri dari sejarah berdirinya sekolah, visi, misi, tujuan, letak geografisnya, keorgansasian, jumlah SDM, gambaran kurikulum serta sarana prasarana.
Bab IV. Paparan Data dan Analisa Data, berisi penyajian dan analisa data mengenai strategi perpaduan dan penerapan kurikulum integral dengan kurikulm nasional yang berlaku (KTSP) di SMP Integral Lukman Al Hakim Surabaya.
Bab V. Penutup, berisi kesimpulan serangkaian penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah berikut beserta saran-saran.


















Daftar Pustaka
Arikunto Shuharsono, Prosedur penelitian suatu pendekatan. Jakarta : Reneka Cipta.
Maelong Lexi J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosada karya.
E. Mulyasa. 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan suatu panduan praktis. Bandung : Rosda Karya.
Tim Departemen Pendidikan DPP Hidayatullah. Konsep sekolah
Maulana Achmad dkk. 2003. Kamus ilmih popular. Jakarta: Absolute.
Tafsir Ahmad. 2005. Ilmu pendidikan Dalm Prespektif islam. Bandung : Rosda Karya.
Diknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai pustaka
Idi Abdullah. 1999. Pengembangan kurikulum teori dan praktek. Jakarta : Gaya Media Pratama.
Pius A dan Al Barry M. Dahlan. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya : Arkola.
Nor Wan Dau Wan Mohd. 2003. Filsafat dan praktek pendidikan syed M. Naquib al-ttas. Bandung : Mizan.
Ashraf Ali. 1996. Horison baru pendidikan Islam. Jakarta : Pustaka Firdaus.
Sri Wahyadi Agustinus. 1996. Pengantar Proses Berpikir Strategik. Jakarta : Bumi Askara.

Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar